Meskipun sebelumnya beberapa negara di Asia Tenggara pernah terlibat konflik, kawasan ini menjadi relatif paling damai sepanjang tahun 2020, demikian analisis Dino Patti Djalal, diplomat senior Indonesia sekaligus pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Dalam webinar Pernyataan Akhir Tahun FPCI, Jumat, Dino berpendapat bahwa ketika sejumlah negara di beberapa wilayah dunia, seperti Timur Tengah dan Asia Timur, mengalami konflik politik, Asia Tenggara tidak mengalami hal tersebut.
"Semua negara di Asia Tenggara menjadi kawan, tidak mempunyai relasi konflik, dan merupakan suatu kemewahan untuk berada di kawasan dengan lingkungan yang damai seperti ini, secara relatif dibandingkan dengan apa yang terjadi di kawasan lain," kata Dino.
"Saya kira rakyat Indonesia juga paham dan mengapresiasi hal ini karena kawasan adalah garda terdepan kita dalam pertahanan. Ketika kawasan tenang, damai, dan kooperatif maka baik untuk kita, tetapi jika di antara negaranya saling membenci maka kita tidak akan dapat tidur nyenyak," tutur Dino.
0 Komentar