Ali Mochtar Ngabalin dalam sebuah acara Bakomubin (ilustrasi)



NGABALIN NEWS -- Kritik Wamenlu RI era SBY, Dino Patti Djalal, terhadap pihak Istana Kepresidenan yang mengundang Rich Brian menuai reaksi balik. Kali ini pihak Istana mengungkit Dino yang pernah berusaha menghadirkan Brian ke acaranya.

"Dia pernah mengundang Rich Brian ke acaranya. Tidak mungkin Dino Patti Djalal mengundang Rich Brian kalau dia tidak punya kompetensi dan simbol anak muda yang bisa berkarir dan berprestasi," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, kepada wartawan, Rabu (17/7/2019).

Ngabalin kemudian membacakan cuitan Twitter Dino Patti Djalal pada 19 April 2018. Cuitan itu memuat upaya Dino menghadirkan Brian ke acara Supermentor Los Angeles, Amerika Serikat, pada pengujung April tahun itu. Saat itu Dino mencuit 'We are trying to find Indonesian rapper @richbrian to invite him to speak at Supermentor Los Angeles end of April, along with me nd @ridwankamil. Can anyone help ?', yang artinya 'Kami tengah berusaha mencari rapper Indonesia @richbrian untuk mengundang dia berbicara pada acara Supermentor Los Angeles pada pengujung April, bersama saya dan @ridwankamil. Adakah yang bisa membantu?'.

Ngabalin mengakui Dino pastilah tidak sembarangan berusaha mengundang Rich Brian waktu itu. Soalnya, Dino punya kapasitas mumpuni. Dino pernah menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, pernah menjadi Duta Besar AS, dan pernah menjadi Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun kini Dino mengkritik Rich Brian sebagai sebagai sosok yang tak bisa menjadi teladan generasi muda Indonesia. Soalnya, Brian dinilainya kerap mencuit menggunakan kalimat jorok, porno, kasar, dan merendahkan wanita. Kritik itu dicuitkan Dino pada 16 Juli 2019.

"Saya sungguh-sungguh sangat menyayangkan kalau Mas Dino bisa mengeluarkan statement seperti itu. Kenapa berubah?" kata Ngabalin.

Ngabalin sendiri memaklumi bila Rich Brian pernah mencuit dengan kata-kata tidak sopan. Catatan itu tentu saja ada, sebagaimana jejak digital Dino yang dulu juga pernah mengundang Brian. Ngabalin percaya Brian sekarang lebih profesional ketimbang dulu.

"Bisa jadi awal-awal memang seperti itu (Rich Brian pernah mencuit jorok). Tapi sekarang dia sangat fokus dan profesional. Saya pikir wajar-wajar saja kalau setiap orang punya catatan-catatan lama yang paling tidak juga samalah seperti Mas Dino. Dulu Mas Dino pernah mau mengundang Rich Brian. Itu artinya, jejak digital tidak bisa bohong," kata Ngabalin.

Redaksi telah meminta konfirmasi mengenai pernyataan Ali ini kepada Dino Patti Djalal. Namun pesan dari detikcom belum dibalas Dino. Sebelumnya, Dino telah menyatakan tak jafi masalah apabila cuitannya yang mengkritik Rich Brian menjadi polemik.

"Saya tahu pasti ada yang berbeda pandangan. Tidak apa-apa. Saya tidak takut dibully. Yang penting saya sudah katakan nurani saya sebagai seorang ayah yang punya anak-anak yang akan memasuki usia remaja. Saya harap Rich Brian juga bisa menjaga ucapannya di ruang publik. Kreatif tidak berarti harus berkata kotor. Di Amerika bisa begitu, tapi di Indonesia beda," kata Dino saat dimintai penjelasan. (sumber)